© Veri Sanovri / Greenpeace

Jakarta, 9 Oktober 2023 – Greenpeace Internasional mengeluarkan Jajak Pendapat yang dilakukan di tujuh kota besar di belahan bumi selatan. Hasil jajak pendapat menunjukkan rata-rata kurang dari separuh populasi penduduk merasa aman dari kejadian cuaca ekstrem.

Dalam rangka memperingati Hari Pengurangan Risiko Bencana Internasional, jajak pendapat tersebut menemukan bahwa ketika ditanya tentang masalah terbesar di kota-kota, terdapat dua jawaban teratas yang terkait dengan perubahan iklim: kemacetan lalu lintas (46%), dan polusi udara (42%). Jawaban teratas lainnya mencakup kejahatan dan kekerasan (42%), korupsi (40%), pengangguran (34%) dan meningkatnya jumlah orang yang pindah ke kota atau urbanisasi (34%).

“Jelas bahwa darurat iklim perlu ditangani dengan perspektif yang lebih komprehensif yang mencakup isu-isu sosial dan ekonomi, seperti korupsi atau kekerasan. Dan hal ini harus dimulai dari komunitas yang secara historis terpinggirkan dan paling terkena dampak krisis iklim,” kata Gabriela Vuolo, Pemimpin Kampanye Global Urban Justice, Greenpeace Internasional.

Meskipun konteksnya buruk, lebih dari separuh penduduk perkotaan yang dimintai pendapat (56%) merasa optimis mengenai masa depan dan percaya bahwa kota dapat menjadi “kota impian” mereka. Pada saat yang sama, jajak pendapat tersebut menunjukkan bahwa semakin aman masyarakat terhadap kejadian cuaca ekstrem, semakin optimis kota mereka akan menjadi ‘kota impian’.

Spesifik kepada kota Jakarta, hasil jajak pendapat mengenai perbaikan kualitas udara, 62% warga mengatakan dan percaya bahwa hal tersebut menjadi tanggung jawab pemerintah lokal/kota, 57% mengatakan hal tersebut seharusnya digawangi oleh pemerintah pusat, sementara 41% lainnya dari gerakan sosial dan masyarakat kota. Sementara untuk isu kemacetan atau mobilitas di Jakarta, 57% warga Jakarta menginginkan trotoar yang lebih baik. Sementara 35% lainnya ingin transportasi umum jenis kereta seperti MRT dan KRL lebih baik, 32% ingin bus di Jakarta memiliki jalur khusus, dan 28% lainnya merespon soal jalur sepeda terproteksi (jalur khusus).

Kampanye Urban Justice 

Greenpeace secara global melakukan aktivitas daring dan luring di sembilan kota di enam negara berbeda, menyerukan kepada warga negara dan pemerintah untuk belajar dari kekuatan kolektif dan gerakan perkotaan sebagai jalur penting untuk mentransformasi  perkotaan, memajukan perkotaan, akses keadilan dan kesetaraan, serta upaya mengatasi krisis sosial dan iklim.

Foto-foto dari kampanye ini dapat diakses disini 

Kontak media:

Atha Rasyadi, Pengkampanye Urban Greenpeace Indonesia, +62 811-1714-083

Rahma Shofiana, Juru Kampanye Media Greenpeace Indonesia, +62 8111 -461-674