Greenpeace Asia Tenggara – Filipina telah mendokumentasikan polusi plastik di Verde Island Passage, ketika kapal ikonik Greenpeace, Rainbow Warrior, dikerahkan untuk menyelidiki polusi plastik di Filipina.

Eksplorasi bawah laut selama tiga hari menghasilkan foto-foto kemasan sachet, beberapa foto bahkan menunjukkan tanda kemasan terlihat berada di antara terumbu karang untuk waktu yang sangat lama. Di antara plastik sekali pakai bermerek yang ditemukan di daerah tersebut adalah produk dari Nestlé, Unilever, dan Colgate Palmolive, termasuk pula beberapa merek lokal seperti Zagu milktea, Nutri-Asia, dan Monde Nissin.

© Noel Guevara / Greenpeace

Seekor kepiting terperangkap dalam gelas plastik bekas teh milik Zagu di Verde Island Passage, Batangas City, Filipina.

Verde Island Passage, dijuluki sebagai ‘pusat dari pusat’ keanekaragaman hayati laut global, memiliki salah satu konsentrasi kehidupan laut terbesar di dunia. Terletak di Batangas, lokasinya berada di pusat Segitiga Terumbu Karang, sebuah prioritas global untuk konservasi.

“Ini adalah bukti yang tak terbantahkan tentang bagaimana produksi plastik sekali pakai yang tidak bertanggung jawab oleh perusahaan produsen barang kebutuhan sehari-hari (Fast Moving Consumer Goods) yang mengancam lingkungan kita yang masih asli. Jika perusahaan besar seperti Nestlé dan Unilever tidak menanggapi permintaan kami untuk mengurangi produksi plastik sekali pakai, tempat-tempat “surga” seperti Verde Island Passage, akan hilang,” kata Abigail Aguilar, jurukampanye Greenpeace Asia Tenggara – Filipina.

Dokumentasi tersebut menindaklanjuti sebuah laporan oleh Global Alliance for Incinerator Alternatives (GAIA) yang menunjukkan Nestlé dan Unilever bertanggung jawab atas seperempat plastik sekali pakai bermerek yang mendorong krisis polusi plastik di Filipina. Data dari laporan itu mengungkapkan bahwa 163 juta sachet yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan FMCG terbesar dibiarkan mencemari lingkungan di Filipina.

Silakan temukan di tautan ini untuk foto dan video dokumentasi bawah laut kami.

Greenpeace menyerukan perusahaan-perusahaan untuk mengambil tindakan tegas dan segera untuk menghapus plastik sekali pakai demi masyarakat yang terkena dampak. Untuk gambar-gambar lain dari dokumentasi terbaru kami di Filipina, silakan lihat di sini.

 

Untuk keperluan wawancara, silahkan hubungi:

Angelica Carballo Pago, Greenpeace SEA Philippines Media Campaigner: +63 949 889 1332, [email protected]

Capucine Dayen, Greenpeace USA Global Comms Lead for Plastics: +33 647 971 819, [email protected]

Greenpeace International Press Desk: +31 (0)20 718 2470 (available 24 hours), [email protected]