Manokwari, 7 Oktober 2018. Konferensi Internasional Keanekaragaman Hayati, Ekowisata dan Ekonomi Kreatif Ke-3 (ICBE) di Manokwari Papua Barat, secara resmi dibuka hari ini (7/10) oleh Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan. Perlindungan keanekaragaman hayati di Tanah Papua mendapat perhatian serius masyarakat global sebagai benteng terakhir hutan tropis di Indonesia dan dunia yang masih perawan, belum tergerus oleh industri yang merusak.

Bird of Paradise in Papua. © Paul Hilton

Salah satu agenda pembukaan ini konferensi ICBE adalah deklarasi dan penandatanganan Rancangan Perdasus tentang Pembangunan Berkelanjutan di Provinsi Papua Barat dan Perdasus Pengakuan Hak Masyarakat Hukum Adat.

Greenpeace Indonesia menaruh harapan besar pada konferensi ini agar bisa menghasilkan komitmen pemerintah atas penerapan kebijakan konservasi di Provinsi Papua Barat khususnya dan Tanah Papua pada umumnya, yang bermanfaat bagi masyarakat Papua dalam kegiatan pelestarian dan pemanfaatan sumber daya alam.

“Seperti kita ketahui masyarakat Papua selama ini hidup dan bergantung pada kekayaan hutan dan mengelolanya selama bertahun-tahun secara lestari. Sehingga pengakuan wilayah adat melalui Perdasus Masyarakat Adat ini, harus memberikan tempat bagi masyarakat Papua sebagai garda terdepan dalam melindungi hutan tropis tersisa di dunia ini,” kata Charles Tawaru, Jurukampanye Hutan Papua Greenpeace Indonesia.

Hal yang menjadi perhatian Greenpeace Indonesia adalah komitmen pemerintah provinsi soal inisiatif penetapan provinsi konservasi atau pembangunan berkelanjutan, karena masih terdapat sejumlah masalah tumpang tindih perizinan yang belum terselesaikan sehingga komitmen konservasi belum nampak nyata.

“Masyarakat adat perlu dilibatkan secara penuh terkait agenda besar ini terutama dalam pengambilan kebijakan, tata kelola lingkungan serta implementasi keterbukaan informasi, sehingga segala sesuatunya transparan demi skema lingkungan Papua dan Papua Barat yang lebih baik,” tutup Charles.

Kontak Media:

  • Charles Tawaru, Jurukampanye Hutan Papua Greenpeace Indonesia, telp +62-812-4759-9331, email [email protected].
  • Amos Sumbung, Jurukampanye Hutan Papua Greenpeace Indonesia, telp +62-811 486-327, email [email protected].
  • Rully Yuliardi Achmad, Jurukampanye Media Greenpeace Indonesia, telp +62-811-8334-409, email [email protected].