Asia Tenggara memerlukan energi berkelanjutan, energi bersih! Energi terbarukan adalah solusinya dan tidak dapat dipungkiri potensi energi terbarukan di 10 negara anggota ASEAN sangat besar.

Akses untuk mendapatkan energi yang mencukupi adalah salah satu aspek penting dalam memastikan jalannya roda perekonomian. Tapi di waktu yang bersamaan, sektor energi adalah salah satu penyumbang utama emisi gas rumah kaca  yang membawa resiko besar bagi perubahan iklim. Sebuah konsesus ilmiah telah lama sepakat bahwa perubahan iklim memang telah terjadi, sebagian besar disebabkan aktivitas manusia dan kelambanan para pemimpinan kita dalam mengambil keputusan yang berakibat pada konsekuensi bencana.

Sebagai tambahan pada perubahan iklim, tantangan lainnya muncul dan sama pentingnya. Kebutuhan energi di kawasan ASEAN tumbuh pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ketidak pastian ekonomi global yang disebabkan oleh harga bahan bakar fosil yang mudah berubah, dan terus menerus meningkat, telah menciptakan insentif yang jelas bagi banyak negara di kawasan ini untuk berinvestasi pada energi terbarukan dan teknologi efisiensi energi. Sementara penandatangan Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim belum menyetujui kesepakatan global yang adil, ambisius dan mengikat secara hukum, mitigasi dan adaptasi perubahan iklim tetap tinggi dalam agenda politik banyak negara.

ASEAN Energi [R]evolution