Bulan Ramadhan, salah satu momen yang ditunggu-tunggu kehadirannya setiap tahun. Biasanya, kita akan memasak berbagai sajian makanan. Terkadang juga membeli beragam takjil dari yang asin hingga yang manis. Namun, akankah minuman dan makanan tersebut habis? Atau malah menjadi sampah? Belum lagi sampah plastik sekali pakai yang menumpuk ketika bulan Ramadhan.

Pada bulan ini, tentu kita berlomba-lomba untuk mencari keberkahan hingga pengampunan dari Tuhan Yang Maha Esa. Akan tetapi, apakah setiap perbuatan baik yang kita niatkan akan berbuah hasil yang baik pula? Jangan sampai hal-hal baik yang kita niatkan malah berpotensi membuat kerugian bagi orang lain atau bahkan lingkungan di sekitar kita. Namun, jangan khawatir karena berikut ini adalah lima tips untuk tetap memaksimalkan bulan Ramadhan sambil melakukan refleksi terhadap lingkungan!

  1. Makan & minum secukupnya saja

Ketika sedang berburu hidangan untuk berbuka, tentunya segala jenis makanan dan minuman akan terlihat sedap di mata. Akan tetapi, jangan sampai kalap, ya! Selain tidak baik untuk kesehatan, membeli makanan berlebihan, apabila tidak habis dikonsumsi, dapat menyebabkan pemborosan dan pencemaran lingkungan. Mengingat, salah satu hikmah dari puasa adalah agar kita bisa berhemat serta mengendalikan hawa nafsu.

  1. Kurangilah penggunaan plastik sekali pakai
A tourist walks on Bali’s iconic Kuta beach that is buried by plastic rubbish during monsoon season in Denpasar, Bali. Bali’s beaches are being strewn by plastic rubbish which is becoming an annual event due to the monsoon weather, poor waste management and a global marine pollution crisis.

Kalian tentu ingat bukan, bahwa plastik sekali pakai adalah salah satu penyebab utama pencemaran lingkungan? Plastik sekali pakai yang sering kita temukan untuk membungkus ataupun menyajikan makanan dan minuman ketika sudah dibuang dapat menumpuk di tempat sampah dan tidak dapat terurai sehingga bisa mengganggu lingkungan dan habitat setiap makhluk hidup! Maka dari itu, mari kita gunakan peralatan makan dan minum yang bisa dicuci dan digunakan kembali agar kita dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih sehat dan berkah, serta memberikan kontribusi positif bagi lingkungan.

  1. Gunakan air secukupnya 

Air merupakan sumber kehidupan yang sangat penting bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Sayangnya, air juga merupakan sumber daya yang terbatas dan rentan tercemar. Oleh karena itu, mari kita menggunakan air secukupnya saat menyikat gigi, mencuci piring, dan pada saat berwudhu. Dengan demikian, kita bisa menghemat penggunaan air sebagai salah satu bentuk kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan serta sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. 

  1. Gunakanlah transportasi yang ramah lingkungan
A passenger uses his mobile phone aboard the Transjakarta bus in, Jakarta.

Kendaraan berupa mobil ataupun motor yang biasa kita gunakan untuk bepergian ternyata merupakan salah satu penyumbang polusi udara yang berkontribusi terhadap buruknya kualitas udara di sekitar kita, lho! Padahal, dengan berpuasa di bulan Ramadhan dapat membantu membersihkan pikiran, hati, ingatan, tubuh, dan jiwa kita. Akan tetapi, jikalau kita berkontribusi mencemari paru-paru kita dan makhluk lain, justru kita kehilangan esensi dari hal yang ingin kita capai di bulan Ramadhan ini. Maka dari itu, marilah kita mulai gunakan transportasi publik yang ramah lingkungan di kehidupan sehari-hari kita.

  1. Terakhir, jangan lupa untuk bersedekah

Sedekah tidak melulu soal uang. Kamu bisa berkontribusi untuk kebaikan bersama dengan cara yang sederhana. Coba lihat kembali kebiasaan kamu sehari-hari dan cari tahu bagaimana kamu bisa menghemat makanan, transportasi, energi, dan sumber daya lainnya. Dengan begitu, kamu bisa membantu menjaga lingkungan dan juga memberi manfaat bagi saudara-saudara kita yang kurang beruntung di seluruh dunia. Ini adalah salah satu bentuk ibadah yang mulia.

Setelah kita mengetahui lima tips tadi, ayo kita mulai terapkan dari sekarang agar Ramadhan tahun ini dapat kita jadikan sebagai dorongan untuk memulai gaya hidup ramah lingkungan yang berkelanjutan bagi kita, masyarakat, dan Bumi! 

Kamu juga bisa mengisi komitmen Ramadanmu di sini.

Sherina Redjo adalah Content Writer di Greenpeace Indonesia