Masalah sampah plastik sudah mencapai titik kritis, daya tampung tempat pemrosesan akhir (TPA) sudah terlampaui. Alhasil, sungai hingga lautan kini juga menjadi tempat sampah.

Diperkirakan pada tahun 2050, akan ada 12 miliar ton sampah plastik di lingkungan1. Sampah plastik di lautan seringkali menjerat dan melukai hewan laut seperti penyu dan paus. Tidak hanya itu, mikroplastik di lautan sangat mudah memasuki rantai makanan lalu termakan oleh kita saat mengonsumsi hewan laut. Polusi plastik tidak hanya mempengaruhi kehidupan di laut tapi juga kita.

“Pengurangan produksi plastik sekali-pakai dan penerapan konsep ekonomi sirkular merupakan solusi utama dari krisis masalah plastik. — Muharram Atha Rasyadi, Jurukampanye Urban Greenpeace Indonesia

Karena sifat penggunaannya yang didominasi sekali pakai dan tidak bisa didaur ulang, plastik telah merusak lingkungan, mengancam kehidupan satwa juga manusia.

Lautan membutuhkan kita lebih dari sebelumnya. Donasi yang kamu berikan membantu menyelamatkan lautan dengan cara:

  • Mendesak perusahaan yang menggunakan plastik pada barang produksinya untuk menerapkan ekonomi sirkuler dengan mengutamakan penggunaan kembali (reuse) dan isi ulang (refill);
  • Mendorong pemerintah kota dan pusat untuk memberlakukan larangan penyediaan dan penggunaan kantong plastik sesuai dengan target mengurangi sampah di lautan sebesar 70% pada 2025, dan terbebas dari polusi plastik tahun 20402;
  • Mengadakan kegiatan beach clean-up serta melakukan brand audit atas sampah yang mencemari lautan dan sumber air kita.
Officials inspect a sperm whale with plastic in its belly in a national park in Wakatobi, Southeast Sulawesi, Indonesia. A 9.5-metre (31.17 ft) sperm whale that is found dead had nearly six kilograms (13.2 lbs) of plastic waste, including 115 cups, in its stomach, park officials said. The park is famous among divers for its large area of reefs and diverse marine life including rays and whales.

Semoga alam terbebas dari sampah dan semoga Greenpeace dapat membawa perubahan tersebut. — Guntur Wibowo, Donor Greenpeace sejak 2016

1https://www.greenpeace.org/indonesia/laporan/4230/krisis-belum-terurai/
2https://www.greenpeace.org/indonesia/siaran-pers/4667/tanggapan-greenpeace-indonesia-terhadap-rencana-pemerintah-indonesia-memungut-cukai-terhadap-produk-plastik/

Wujudkan Laut Sehat

Laut yang terlindungi dari ancaman kerusakan dan perbudakan adalah sumber kehidupan bagi kita, nelayan, serta hewan dan tanaman laut. Ayo, kita wujudkan laut sehat bersama!

Ikut Beraksi