A Greenpeace volunteer from Kubu Raya, West Kalimantan, Kelvin, 20 year-old (a courir) poses for portrait during a training of Forest Fire Prevention (FFP) team in Kubu Raya, West Kalimantan.

Sehari-hari saya berprofesi sebagai pengantar barang dan pemadam kebakaran. Saya sudah menjadi pemadam kebakaran sedari usia 12 tahun. Saat ini saya menjadi ketua komunitas relawan pemadam kebakaran yang bernama Pemadam Kapur Raya. 

Komunitas Pemadam Kapur Raya adalah komunitas yang bersifat kesukarelaan dan sudah berdiri tiga tahun lamanya. Berangkat dari intensitas kebakaran yang amat tinggi di kabupaten Kubu Raya, namun tak tersedia jumlah fasilitas pemadam yang sepadan, saya dan kawan-kawan menginisiasi pembentukan Pemadam Kapur Raya. 

“Kita semua menghirup udara yang sama, dan tinggal di planet yang sama. Dan hanya ada satu. Masihkah mereka tega membakar hutan dan lahan demi kepentingan pribadi?”

Di awal pembentukan, komunitas kami hanya menggunakan fasilitas seadanya, seperti motor dan alat-alat pemadam pinjaman. Semakin lama, banyak berbagai pihak yang turut membantu dengan menyumbang alat-alat penunjang pemadaman. Selain itu, kami juga turut merawat hewan-hewan yang terkena dampak kebakaran hutan dan lahan.

Saya memutuskan untuk bergabung dengan Tim Cegah Api, untuk bisa mendapatkan pengetahuan terkait ilmu-ilmu pemadaman dengan cara yang sesuai dan aman. Menurut saya, hal ini akan berguna bagi komunitas saya dalam implementasi pemadaman kebakaran sehari-hari. 

Kebakaran hutan dan lahan adalah masalah yang sangat membuat khawatir. Sebagai seorang relawan tugas kami adalah memadamkan dan mencegah kebakaran, tapi itu hanya kerja jangka pendek. Saya sangat ingin pemerintah benar-benar serius bekerja melindungi hutan, agar bencana asap tak menjadi event tahunan.

Kelvin adalah seorang relawan pemadam kebakaran yang lahir dan besar di Kubu Raya, Kalimantan Barat.

Dukung Kelvin dan Tim Cegah Api menjaga hutan dari kebakaran. Tambahkan namamu di sini