Selamat Hari Orangutan Sedunia.
Unduh foto bayi orangutan lucu di bawah ini dan jadikan wallpaper untuk handphonemu!


Bayi orangutan yang sakit di fasilitas International Animal Rescue (IAR) di Ketapang, Kalimantan Barat. (2017)

Jumlah orangutan menurun lebih dari 100,000 ekor selama enam belas tahun terakhir sejak tahun 19991. Tidak hanya orangutan yang akan kehilangan rumahnya jika deforestasi di Indonesia terus berlanjut, kehidupan manusia pun akan terancam, karena hutan adalah sumber kehidupan kita.

“Peneliti mengumumkan penemuan sebuah spesies baru orangutan di Sumatera Utara, Orangutan Tapanuli, pada November 20172. Sayangnya, deforestasi dan kebakaran hutan bisa mengancam setiap spesies baru yang ditemukan di hutan Indonesia untuk bertahan hidup. Ketika keanekaragaman habitat di Indonesia terus memberikan kejutan kepada kita, begitu pula dengan kurangnya proteksi dari pemerintah.” — Ratri Kusumohartono, Jurukampanye Hutan Greenpeace Indonesia

Forest Fires in Central Kalimantan. © Jurnasyanto Sukarno / Greenpeace
Api membakar pohon di area perkebunan, Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Tahun 2019 hampir 2.000 kebakaran hutan terjadi di seluruh Indonesia. Ini adalah tahun terburuk sejak 2015. Para pejabat memperkirakan bahwa api telah membakar lebih dari 800.000 hektar. © Jurnasyanto Sukarno / Greenpeace

Orangutan Kalimantan, Sumatera, dan Tapanuli sudah masuk dalam daftar yang sangat terancam punah, dan jika kita tidak segera bertindak, kita bisa kehilangan mereka selamanya. Kami sekarang meningkatkan upaya kampanye kami untuk menyelamatkan hutan — rumah mereka.

Hutan Indonesia membutuhkan kita lebih dari sebelumnya. Donasi yang kamu berikan membantu menyelamatkan hutan habitat orangutan dengan cara:

  • Mendorong transparansi dan keterbukaan data publik terhadap data perijinan dari sektor kehutanan dan data HGU (Hak Guna Usaha) sehingga masyarakat bisa ikut mengawasi pemerintah dalam memperkuat kebijakan moratorium hutan dan gambut;
  • Melakukan investigasi dan mengekspos korporasi pelaku perusak atau pembakar hutan dan lahan gambut di Indonesia;
  • Menjaga hutan di Papua sebagai benteng pertahanan terakhir Indonesia dalam melawan krisis iklim dari pembabatan dan pembukaan lahan oleh industri ekstraktif.
  • Mendesak pemerintah untuk membuat dan memperkuat undang-undang yang melindungi ekologi sekaligus mensejahterakan rakyat.
Orangutan Threatened by Haze in Central Kalimantan. © Jurnasyanto Sukarno / Greenpeace
Seekor orangutan meminum air di tepi sungai karena daerah tersebut diliputi kabut asap dari kebakaran hutan di pulau Salat, Palangkaraya, Kalimantan Tengah. (2019) © Jurnasyanto Sukarno / Greenpeace

Semoga rumah kita (Bumi) semakin membaik, dan tetap lestari dari alamnya maupun satwanya serta bumi kita semua akan selalu menjadi rumah satu – satunya di alam semesta karena keindahannya, keunikannya, budaya, satwa. sehingga generasi selanjutnya masih tetap mengenal hutan hujan tropis maupun satwa endemik secara langsung, bukan dari gambar atau cerita nenek moyang. — Vuri Kristanto, Donor Greenpeace sejak 2018

1https://act.gp/2wXBSVb
2https://www.greenpeace.org/indonesia/siaran-pers/1166/keberlangsungan-hidup-spesies-baru-orangutan-terancam/

Lindungi Hutan

Kebakaran hutan tidak hanya mengancam kehidupan manusia, tapi juga mengancam satwa liar asli Indonesia yang terancam punah. Bantu kami wujudkan Nol Deforestasi.

Ikut Beraksi