Selama bulan Februari pemberitaan terkait ligkungan banyak diisi seputar Omnibus Law yang meresahkan. Diskusi santuy yang dilaksanakan oleh Greenpeace pada bulan Februari lalu telah banyak membahas soal Omnibus Law atau undang-undang sapu jagat yang dinilai sejumlah kalangan akan menguntungkan investor dan merugikan masyarakat dan semakin memperparah krisis iklim. Yuk, cek apa saja yang menjadi berita pilihan bulan ini.

Rekor suhu tertinggi di Semenanjung Antartika

© Christian Åslund / Greenpeace

Buat kamu para pecinta penguin, kamu patut khawatir nih. Pasalnya, menurut Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), rekor tertinggi suhu di Pangkalan Esperanza di ujung utara Semenanjung Antartika tercatat mencapai 18,3℃. Wilayah habitat asli pinguin ini mencatat rekor suhu terpanas sepanjang sejarah. Makanya nih, Greenpeace melalui kampanye uniknya, mendesak pemerintah Indonesia untuk ikut serta mewujudkan terbentuknya Perjanjian Laut Internasional (Global International Treaty) yang akan dibicarakan di Kantor Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), Amerika Serikat, pada Maret 2020. Lihat yuk aksi kerennya.

Polusi udara sebabkan kerugian ekonomi

© Rendra Hernawan / Greenpeace

Yakin kalau musim hujan kualitas udara jadi semakin membaik? Mungkin ya, tapi hanya dalam beberapa jam saja. Simak yuk penuturan Bondan Andriyanu juru kampanye kami bahwa kualitas udara Jakarta masih buruk meskipun diguyur hujan. Dan menurut studi terbaru Greenpeace, polusi udara bisa sebabkan kerugian ekonomi sebesar 11 miliar per tahun loh. Cek berita selengkapnya di sini.

Tarif cukai untuk produk Plastik

© Wolf Wichmann / Greenpeace

Greenpeace menyambut baik upaya pemerintah yang akan memberlakukan cukai plastik. Kementerian Keuangan Sri Mulyani mengusulkan tarif cukai untuk produk Plastik sebesar Rp 30.000 per kilogram. Menurut Atha, ini dinilai sebagai satu langkah baik karena merupakan salah satu cara untuk mengendalikan konsumsi plastik yang sudah tidak terkontrol. Baca lebih lanjut pada tautan berikut.

Leonardo Dicaprio kritik PLTU Batubara

© Rendra Hernawan / Greenpeace

Masih ingat aktor tampan pemeran Romeo dalam film Rome and Juliet, Leonardo Dicaprio? Selain sebagai aktor Hollywood, Leo sekarang juga seringkali aktif di dunia lingkungan dan sosial. Salah satunya adalah, postingan Instagram Leo yang mengomentari betapa buruknya pilihan energi batubara yang mengotori udara dan meracuni masa depan di wilayah Banten akibat operasi PLTU Suralaya. Padahal salah satu cara untuk menangani krisis iklim dan polusi udara adalah dengan beralih ke energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin. Cek yuk viralnya postingan Leo.

Jakarta beresiko tenggelam

© Tedy Kroen / Greenpeace

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengingatkan gabungan kenaikan permukaan laut dan penurunan permukaan tanah bakal membuat risiko Jakarta tenggelam makin tinggi. Salah satu akibat dari krisis iklim nih, masih ga percaya dan ga mau peduli soal Krisis Iklim? Cek berita lengkapnya di bawah ini ya.

Omnibus Law: RUU yang meresahkan

© Ardiles Rante / Greenpeace
© Ardiles Rante / Greenpeace

Ramai orang membicarakan pemerintah yang akan mengesahkan RUU Omnibus Law. Apa sih omnibus law dan apa pengaruhnya bagi lingkungan dan kaum pekerja seperti kita? Simak yuk apa kata Greenpeace soal RUU yang meresahkan ini. Kamu juga bisa cari tahu soal omnibus law lebih banyak di kanal-kanal berita lain ya. 

Rahma Shofiana adalah juru kampanye media Greenpeace Indonesia.