Wawancara dengan Reyes Tirado, seorang ilmuwan senior pakar pertanian dan perubahan iklim di Laboratorium Riset Greenpeace Universitas Exeter tentang laporan baru oleh Kelompok Kerja III dari Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) tentang pangan dan hutan sebagai solusi iklim. Wawancara ini dilakukan oleh Christine Gebeneter, ia merupakan ahli strategi komunikasi senior dengan Greenpeace CEE.

Reyes Tirado from Greenpeace Research Laboratories, University of Exeter, United Kingdom, collects water samples in Barchhibigha village in Giriak Block, Nalanda District.

Apa pesan utama dari laporan Kelompok Kerja III IPCC?

Pesan terpenting dari laporan baru ini adalah bahwa solusi yang sangat kuat untuk menjaga iklim yang aman di Bumi ada di semua sektor. Jika solusi ini diterapkan, niscaya dapat mengurangi separuh emisi global pada tahun 2030, bahkan mengarah ke nol emisi. Ada banyak data menggembirakan dalam laporan ini. Misalnya lebih dari setengah banyaknya potensi mitigasi yang disajikan dalam laporan tersebut dapat diimplementasikan dalam dekade berikutnya dengan biaya yang rendah, bahkan tanpa biaya. Dengan beralih ke energi angin dan matahari, menghentikan deforestasi dan beralih ke pola makan nabati merupakan beberapa contoh solusi dengan potensi besar untuk mengurangi emisi. 

Gambaran utama lain yang ditunjukkan oleh laporan tersebut adalah kebijakan iklim yang dibuat oleh pemerintah saat ini cenderung mengarah pada kegagalan untuk kita semua. Dengan begitu, sekarang adalah waktu yang tepat untuk mereka merespons dengan tindakan dan kebijakan yang jelas untuk mengeluarkan kita semua dari jeratan pola kebijakan buruk ini. 

Seberapa mendesak bagi kita untuk mengatasi krisis iklim dan keanekaragaman hayati?

Tidak ada kata-kata untuk menggambarkan urgensi lagi. Bagaimanapun, kita harus menghadapi kenyataan pahit: sekarang, momen saat ini, adalah waktunya untuk meningkatkan dan memperketat kebijakan bagi iklim. Jika kita gagal mengurangi emisi secara drastis dalam dekade berikutnya, ada kemungkinan besar bahwa masa depan kita akan menjadi tidak layak huni di bumi ini. 

Apa saja langkah-langkah besar dan mudah untuk memitigasi krisis iklim dan kepunahankeanekaragaman hayati? 

Menghentikan deforestasi, melindungi hutan dan ekosistem lainnya, serta menghormati hak atas tanah masyarakat adat dan komunitas lokal adalah pilihan yang signifikan dengan manfaat besar bagi keanekaragaman hayati. Namun, untuk bisa melindungi alam, kita juga perlu mendorong pelaku deforestasi dan perusak ekosistem untuk menyudahi kegiatan mereka. Beberapa kuncinya adalah menghentikan ekspansi industri peternakan, yang dapat dilakukan secara efektif dengan beralih ke pola makan rendah daging dan produk susu. Terutama bagi masyarakat berpenghasilan tinggi. 

Secara singkat, apa tiga solusi teratas yang harus diadopsi oleh pemerintah di seluruh dunia untuk menyelamatkan planet kita saat ini?

Solusi tiga teratas adalah: menghapus bahan bakar fosil secara bertahap; mengurangi konsumsi energi dan beralih ke energi angin dan matahari, melindungi hutan dan ekosistem alam; dan beralih ke pola makan nabati yang ditanam dengan konsep pertanian yang sehat. Tetapi kunci dari semua ini adalah keuangan. Aliran uang harus bergeser dari subsidi dan investasi yang merusak. Sehingga kita dapat menuju solusi yang nyata dan adil, terutama untuk mendukung masyarakat dari negara berkembang dan wilayah yang lebih rentan. 

Apa yang bisa kita, sebagai rakyat, lakukan untuk menjadi bagian dari solusi?

Pertama, secara kolektif, kita harus memberitahu dan mendesak para politisi untuk merespon situasi  krisis iklim. Dikarenakan itu adalah satu-satunya masalah yang akan membentuk dan mempengaruhi masa depan kita. Kemudian, kita perlu mobilisasi. Bergabunglah dalam aski  untuk mendukung gerakan pemuda, bergabunglah dengan kelompok-kelompok lokal untuk  terus mendorong perubahan kebijakan mendesak, dan terus membela usaha perlindungan alam. Tindakan kolektif kecil dapat menghasilkan hasil yang besar dan signifikan.

Kemudian, beralih ke utilitas yang menggunakan energi terbarukan, seperti pilih kereta api daripada pesawat, mengurangi konsumsi daging dan produk susu, dan beralih ke makanan kaya akan nabati yang ditanam dengan konsep pertanian yang sehat. Tentu, krisis iklim dan alam tidak cukup diselesaikan secara individual. Namun, hal itu dapat mendorong terbentuknya norma-norma atau kebiasaan baru yang sehat. Hal ini akan memberi isyarat kepada para politisi dan pemimpin bisnis: kami telah menjalankan tanggung jawab kami dan berharap kalian menjalankan tanggung jawab kalian atas ancaman serius keberlangsungan umat manusia yang kita semua hadapi. 

IPCC juga mengetahui bahwa semakin banyak warga dan masyarakat sipil terlibat dalam mendorong terjadinya solusi iklim, semakin banyak pula peluang yang kita miliki untuk lahirnya keputusan politik yang kuat. Kami benar-benar tidak punya waktu untuk kalah.

Volunteers in Glasgow take part in the Global Day of Action for COP26, calling on the UK Government and world leaders to stop failing us on the climate crisis.

*Artikel sebelumnya terbit di Greenpeace Aotearoa New Zealand dengan judul Listen to the Scientist