Saat berpikir apa yang harus dikurangi untuk menghemat, tentu plastik tidak ada di dalam urutan pertama. Tetapi sekarang kita ada di masa menantang dengan pandemi yang masih berlangsung. Namun, peluang justru datang di masa-masa sulit. Kita dipaksa untuk berpikir dan beradaptasi dengan kebiasaan baru. Termasuk bagaimana cara kita bisa berhemat dan mengurangi sampah plastik pada saat yang sama.

Jangan bosan ya membaca tulisan bagaimana Greenpeace terus-menerus membahas bahwa yang penting dilakukan untuk mengurangi polusi plastik adalah mengurangi dan menolak kemasan sekali-pakai juga menggunakan kembali benda-benda yang kamu miliki. Atau bagaimana perusahaan bahan bakar fosil ‘menghasilkan plastik‘ dengan berinvestasi dalam produksi plastik karena harga dan permintaan global akan minyak turun.

Sekarang, kamu mungkin bertanya, ‘bagaimana bisa kita berhemat sekaligus mengurangi plastik? Apakah itu benar-benar akan menghemat uang saya?’.

Contoh kemasan alternatif yang dapat digunakan kembali seperti tas kain, gelas atau kaleng yang dapat digunakan untuk membeli roti dan bahan makanan kering . © Matthias Balk / Greenpeace
Contoh kemasan alternatif yang dapat digunakan kembali seperti tas kain, gelas atau kaleng yang dapat digunakan untuk membeli roti dan bahan makanan kering . © Matthias Balk / Greenpeace

Berikut adalah 5 cara mudah yang dapat kamu lakukan untuk menghemat biaya dan sekaligus membantu menyelamatkan lingkungan

1. Berinvestasi pada barang-barang yang dapat digunakan kembali. Ketika kami mengatakan berinvestasi, yang kami maksud adalah simpan benda-benda yang kamu miliki dan jaga agar tetap terpelihara dengan baik. Menerapkan gaya hidup zero-waste bukan berfokus pada membuang wadah plastik yang ada di rumah, melainkan menggunakan kembali apa yang sudah kamu miliki. Jika kamu memiliki wadah plastik di rumah, jangan dibuang! Gunakan kembali untuk menyimpan sisa makanan, bumbu atau kamu bahkan dapat menggunakannya untuk membungkus makanan yang tidak habis saat makan di warung, atau menyimpan makanan beku curah saat berbelanja di pasar atau swalayan. Secara pribadi, kami bahkan menggunakan wadah makanan plastik ini untuk mengatur barang-barang kecil yang berceceran di atas meja, jadi wadah makanan plastik ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan mini.

2. BYO alias Bring Your Own. Mengapa membeli minuman kemasan yang kita tidak pernah tahu seberapa bersih dan apa saja yang menghinggapi kemasan tersebut selama di perjalanan atau di toko, ketika kamu dapat membawa botol atau tumbler kamu sendiri? Selain dapat dipakai berulang kali, kamu juga mengetahui seberapa bersih kamu dalam menggunakan botol milikmu. Sekarang, lihatlah rak atau ke dalam lemari dapur kamu apakah kamu sudah memiliki botol minuman yang dapat digunakan? Kami sudah mencobanya, dan terkadang kami bahkan mendapatkan sedikit minuman tambahan karena penjual tahu mereka akan menghemat biaya karena tidak perlu menggunakan kemasan plastik sekali-pakai yang biasanya mereka berikan.

Kamu dapat menggunakan kembali wadah lama sebagai paket alternatif untuk menyimpan makanan saat berbelanja bahan makanan. Dari botol kaca, tas serbaguna atau kaleng yang bisa digunakan kembali. © Matthias Balk / Greenpeace
Kamu dapat menggunakan kembali wadah lama sebagai paket alternatif untuk menyimpan makanan saat berbelanja bahan makanan. Dari botol kaca, tas serbaguna atau kaleng yang bisa digunakan kembali. © Matthias Balk / Greenpeace

3. Kunjungi toko isi ulang atau bulk store. Toko isi ulang adalah cara yang bagus untuk mengurangi pengeluaran ekstra yang sebenarnya bisa kamu hemat. Mengapa membayar untuk produk beserta kemasannya, ketika kamu dapat membeli deterjen tanpa semua plastik yang digunakan untuk mengemasnya? Dengan cara ini, kamu hanya membayar apa yang kamu inginkan, yaitu produk itu sendiri! Atau kamu dapat mencoba membeli makanan kering dalam jumlah besar (dan berbagi biaya dengan keluarga, teman, atau tetangga kamu). Ini jauh lebih murah dan hemat biaya karena biasanya toko memberikan harga grosir, menggunakan lebih sedikit kemasan dan tidak mudah kedaluwarsa. Plus, dengan membeli makanan kering dalam jumlah besar, kamu bisa berhemat biaya perjalanan yang kamu keluarkan setiap kali kamu beli makanan tersebut ke toko.

Pelanggan dapat membawa wadah, kotak, dan botol mereka sendiri untuk diisi dengan beberapa bahan makanan di toko dan menggunakannya kembali untuk perjalanan belanja berikutnya.
Pelanggan dapat membawa wadah, kotak, dan botol mereka sendiri untuk diisi dengan beberapa bahan makanan di toko dan menggunakannya kembali untuk perjalanan belanja berikutnya.

4. Beli buah atau sayur bebas kemasan alih-alih yang sudah dikemas dikemas satuan menggunakan plastik sekali-pakai. Hampir setiap sayuran atau buah di supermarket dibungkus dengan lapisan plastik wrap, plastik tipisatau jaring busa yang tidak dapat didaur ulang. Cara terbaik untuk menghindarinya adalah dengan membeli produk yang tidak dikemas satuan. Ini berarti kamu hanya membayar buah atau sayuran yang ingin kamu makan, bukan membayar buah atau sayuran dan kemasannya. Percayalah, kamu tidak perlu kemasan ekstra tersebut dan dengan memilih produk yang tepat, kamu dapat menghemat biaya yang kamu keluarkan saat berbelanja bahan makanan.

Kurangi sampah plastik dengan memilih bahan makanan segar yang dikemas satuan. © Jung Park / Greenpeace
Kurangi sampah plastik dengan memilih bahan makanan segar yang dikemas satuan. © Jung Park / Greenpeace

5. Gunakan tas kain yang dapat digunakan kembali. Menghabiskan 200 rupiah per kantong plastik mungkin tampak kecil pada awalnya, tetapi bayangkan berapa biaya yang mesti kamu keluarkan jika kamu terus membayar selama bertahun-tahun setiap kamu berbelanja. Padahal, menggunakan tas yang mungkin sudah kamu punya di rumah itu gratis, atau berinvestasi pada tas kain yang bisa digunakan ulang bisa sangat bermanfaat dan juga multiguna!

Tas serbaguna yang dapat digunakan kembali adalah yang terbaik! © Matthias Balk / Greenpeace
Tas serbaguna yang dapat digunakan kembali adalah yang terbaik! © Matthias Balk / Greenpeace

Mengurangi plastik sekali-pakai dan menggunakan kembali barang yang sudah kita miliki bisa berjalan beriringan. Penting untuk dicatat bahwa tidak semua plastik dapat didaur ulang, jadi mari kita lihat cara lain untuk mengurangi konsumsi kita yang tidak perlu membebani sistem daur ulang kita saat ini. Katakan tidak pada plastik sekali pakai dan berhemat uang dari gaya hidup reuse dan #PantangPlastik!

Hema Mahadevan adalah Juru Kampanye Public Engagement dari Greenpeace Malaysia, di Kuala Lumpur. 

Bebas Polusi Plastik

Dorong pemerintah dan korporasi untuk menekan penggunaan plastik sekali-pakai dan berhenti mencemari lingkungan.

Ikut Beraksi