Masih ingat soal Kode Merah untuk Kemanusiaan? Sebuah laporan peringatan dari Panel Antar-pemerintah tentang Perubahan Iklim (Intergovernmental Panel on Climate Change – IPCC) yang dihasilkan oleh para peneliti iklim terkemuka di dunia. Laporan yang dirilis pada Agustus lalu tersebut adalah ringkasan terbaru soal apa yang terjadi pada sistem iklim kita dan ke mana kita akan menuju jika tidak segera diambil tindakan yang dibutuhkan.

Nah, para peneliti kembali lagi.

Pada 28 Februari mendatang, bagian kedua dari empat bagian penilaian IPCC terbaru akan diterbitkan. Laporan ini akan melanjutkan laporan sebelumnya: berfokus pada dampak dari Krisis Iklim pada kehidupan manusia, tempat tinggal kita, mata pencaharian, dan ekosistem tempat kita bergantung.

Aksi globe balon di Mexico City ini adalah salah satu dari aksi mogok jutaan orang di seluruh dunia untuk mendesak pemerintah melakukan aksi nyata terhadap krisis iklim. © Víctor Ceballos / Greenpeace

Apakah kita benar-benar membutuhkan laporan lainnya?

Pastinya kita tidak membutuhkan laporan lainnya untuk menyadari bahwa kita sudah berada dalam masalah besar. Namun, kita membutuhkan pembaharuan penilaian soal kemungkinan kita di masa depan.

Krisis Iklim yang kita alami sekarang tidak seperti yang terjadi pada 5, 10, atau bahkan 32 tahun lalu, ketika kelompok ilmiah menyampaikan penilaian komprehensif pertama mereka kepada pemerintah dunia. Hal ini terus berkembang.

Situasinya telah memburuk sejak penilaian penuh mereka di tahun 2014. Badan kelautan dan atmosfer Amerika Serikat (NOAA) telah memperingatkan bahwa tahun-tahun setelah itu, 2013-2021, semuanya termasuk dalam sepuluh tahun terpanas dalam catatan. Menurut Organisasi Meteorologi Dunia, kita sekarang secara resmi berada di wilayah yang belum dipetakan dengan perubahan iklim.

Bulan muncul di antara kabut asap tebal di bagian barat Pegunungan Shirley saat kebakaran hutan French di California tanggal 22 Agustus 2021 akibat kekeringan membara. © David McNew / Greenpeace

Maka menjadi sangat penting sekarang, lebih dari kapan pun, untuk menyatukan kelompok ilmiah dunia, membentuk gambaran yang terkoneksi tentang apa yang ada di depan, dan bagaimana darurat iklim mempengaruhi krisis lainnya, untuk memberikan informasi soal pilihan yang akan kita buat di tahun-tahun kritis dan menentukan ini.

Apa yang bisa kita harapkan untuk dipelajari dari bagian selanjutnya dari Laporan Penilaian Keenam IPCC ini:

  • Bagaimana pemanasan telah mempengaruhi kita dan kehidupan lainnya di bumi.
  • Bagaimana dampak dan risiko iklim akan meningkat dengan pemanasan lebih lanjut,  dan bagaimana pilihan jalur pembangunan mempengaruhi risiko tersebut.
  • Bagaimana dan sejauh mana dampak dapat disesuaikan dan risiko dapat dikurangi.
  • Di mana batas adaptasi telah dilampaui, menyebabkan kerugian dan kerusakan.
  • Apa yang menyebabkan kerentanan tertentu terhadap dampak dan risiko iklim, dan bagaimana kerentanan tersebut harus dikurangi dan ketahanan dibangun.
  • Bagaimana situasi khusus masyarakat pesisir; kota dan pemukiman di tepi laut.
  • Bagaimana peran dari keadilan dan pemerataan sosial dalam pembangunan berketahanan iklim.
  • Apa solusi yang dapat membuat masyarakat kita lebih siap menghadapi pemanasan, kenaikan permukaan laut, dan perubahan lain yang tidak dapat kita cegah lagi.

Selanjutnya apa?

Laporan di bulan Februari ini akan membahas banyak hal, tapi belum akan membahas tentang bagaimana cara untuk memangkas polusi iklim dan pemanasan lebih lanjut. Hal tersebut akan dibahas pada bagian ketiga dari keseluruhan penilaian IPCC pada bulan April dengan laporan sintesis (SYR) yang menyatukan cerita lengkap dari Laporan Penilaian Keenam di bulan Oktober.

Laporan-laporan ini akan menjadi penting untuk berbagai diskusi kebijakan dalam menghadapi isu mendesak soal adaptasi serta kerugian dan kerusakan, juga soal membingkai narasi menuju konferensi iklim COP27 di Mesir pada bulan November – ketika negara-negara akan merevisi target iklim nasional mereka sesuai dengan Perjanjian Paris batas pemanasan 1,5°C.

Lebih dari seratus ribu orang berpartisipasi di Aksi Jeda untuk Iklim di Bangkok untuk mendesak Pemerintah Thailand segera bertindak mengatasi krisis iklim. © Chanklang Kanthong / Greenpeace

Kami mengandalkan kerja kritis dari para ilmuwan untuk mengidentifikasi masalah dan mengusulkan solusi. Film-film terbaru seperti Don’t Look Up telah mengingatkan kita pada tantangan yang dihadapi para ilmuwan ketika mencoba mengkomunikasikan urgensi sebuah tindakan. Mari kita pastikan bahwa tak seperti di film, kali ini para ilmuwan tidak hanya dianggap angin lalu, tetapi benar-benar didengar, dan sains dibarengi dengan tindakan.

Orang-orang dan planet ini tidak bisa menunggu.