29 Juli merupakan Hari Harimau Sedunia. Dalam rangka menyambutnya, mari kita bermain kuis seputar habitat mereka dan si kucing besar berloreng ini!

  1. Manakah yang bukan penyebab deforestasi di Indonesia?
    A. Konversi hutan alam menjadi perkebunan kelapa sawit dan pertambangan.
    B. Kebakaran hutan dan lahan.
    C. Pengelolaan hutan desa oleh masyarakat adat.

    Jawaban: C. Pengelolaan hutan desa oleh masyarakat adat.
    Status Hutan Desa bermanfaat bagi masyarakat adat serta efektif dalam melindungi hutan tropis
    di Papua, karena warga dapat lebih teratur memanfaatkan hutan secara lestari dengan mengambil hasil hutan sesuai kebutuhan saja. Selain itu warga kampung juga memiliki kekuatan hukum menghadang ancaman penggundulan hutan ilegal, penanaman kelapa sawit, dan pengelolaan kayu pulp yang merusak lingkungan setelah mendapatkan Hak Pengelolaan Hutan Desa (HPHD).

  2. Indonesia telah berkomitmen untuk mengurangi emisi global menjadi 29-41%. Seperti yang dinyatakan dalam Nationally Determined Contributions (NDC), …% dari target terletak pada penggunaan lahan dan hutan.
    A. 16
    B. 17
    C. 18

    Jawaban: B. 17
    Dengan target sebesar 17% dari penggunaan lahan dan hutan, tentunya menempatkan hutan dan penggunaan lahan sebagai tulang punggung negara dalam mengurangi emisinya. Akan tetapi, hutan dan penggunaan lahan masih menjadi tantangan utama karena kebakaran hutan, deforestasi, dan degradasi yang merupakan pendorong utama emisi negara masih terus berlanjut bahkan saat pandemi, selain keberadaan sektor energi.

  3. Manakah hewan endemik Indonesia yang termasuk kategori spesies terancam punah dalam daftar International Union for Conservation of Nature (IUCN) Red List?
    A. Harimau Bali
    B. Harimau Sumatera
    C. Harimau Jawa

    Jawaban: B. Harimau Sumatera.
    Harimau Sumatera merupakan hewan endemik Indonesia yang masuk dalam kategori Terancam Punah, sedangkan kedua spesies harimau lainnya sudah dalam kategori Punah. Kepunahan mereka disebabkan oleh perburuan, hilangnya habitat (paling besar akibat deforestasi), dan konflik manusia-satwa liar.
  1. Tahukah kamu berapa kisaran jumlah harimau yang kini tersisa di hutan Sumatera?
    A. 40,000
    B. 4,000
    C. 400

    Jawaban: C. 400
    Saat ini hanya sekitar 400 ekor harimau diperkirakan tersisa di hutan-hutan hujan Sumatera – yang berkurang secara pesat – seperempat juta hektar tiap tahunnya.

  2. Seberapa jauh auman harimau dapat terdengar?
    A. Kurang lebih 3 kilometer.
    B. Kurang lebih 6 kilometer.
    C. Kurang lebih 8 kilometer

    Jawaban: A. Kurang lebih 3 kilometer.
    Suara auman harimau memang dahsyat tapi itu bukan satu-satunya senjata rahasia mereka. Mereka dapat menghasilkan geraman infrasonik bernada rendah yang sangat dalam sehingga manusia tidak dapat mendengarnya, tapi pasti kita dapat merasakannya. Kombinasi dari auman memekakkan telinga dan geraman tajam bisa menyebabkan kelumpuhan sesaat pada manusia.

Jadi, berapa banyak soal yang bisa kamu jawab dengan benar?

Satu tahun terakhir merupakan masa pandemi yang penuh perjuangan lebih bagi kita semua. Keterkaitan alam dan penyakit menular dari hewan sangat jelas sekarang. Perubahan iklim tidak menyebabkan wabah virus Covid-19, tetapi dapat membantu menyebarkan pandemi dan penyakit di masa depan. Iklim yang menghangat dan meningkatnya variabilitas dalam pola cuaca di seluruh dunia membuat penyakit lebih mudah ditularkan dari negara mana pun. Sekarang sudah bukan waktunya lagi kita mengesampingkan krisis iklim.

Terima kasih atas dukungan donatur, Greenpeace sebagai organisasi yang independen secara finansial, bisa meningkatkan kampanye lingkungan lewat media digital saat pandemi satu tahun terakhir. Berkat dukungan donatur, kampanye hutan Greenpeace Indonesia bisa melakukan riset restorasi gambut, investigasi ekspansi perkebunan kelapa sawit di Papua, laporan karhutla lima tahun terakhir beserta rekomendasi, dan melaporkan indikasi adanya dugaan pelanggaran kebijakan di Tanah Papua sekaligus mendesak pemerintah untuk melakukan tindakan hukum lewat aksi kreatif di KLHK April lalu.

Kami sangat berterimakasih atas dukunganmu. Target kami tahun ini adalah mendapatkan 1141 donatur yang dapat mendukung kampanye lingkungan Greenpeace lebih jauh lagi. Donasi Rp. 100,000 setiap bulan atau setara dengan Rp. 3,333 per hari dapat membiayai kampanye online dan offline, investigasi dan riset, pelatihan relawan, dan edukasi kepada masyarakat. Maukah kamu menjadi bagian dari Earth Defender yang mendorong solusi atas Krisis Iklim bersama Greenpeace?

Jika komitmen bulanan belum menjadi prioritasmu, kamu tetap dapat berkontribusi dalam jumlah yang kamu inginkan melalui program Patungan Iklim. 

Saya Bersama Hutan Papua

Saat ini Hutan Papua beserta isinya sedang dalam ancaman yang besar. Kami butuh suaramu untuk lindungi hutan alami terakhir di Indonesia.

Ikut Beraksi