All articles
-
Perusahaan Merek ternama Membeli Minyak Sawit Yang Terkait Masalah Karhutla
Perusahaan merek ternama seperti Unilever, Mondelez, Nestle, dan Procter & Gamble (P&G), dan pedagang minyak kelapa sawit termasuk Wilmar membeli minyak kelapa sawit dari produsen yang terkait dengan ribuan titik panas api di Indonesia tahun ini, berdasarkan analisis terbaru oleh Greenpeace Internasional. Perusahaan-perusahaan tersebut bahkan membeli minyak sawit dari perusahaan yang konsesinya sedang disidik terkait…
-
KTT ASEAN Kesempatan Para Pemimpin Menghentikan Masalah Kabut Asap Karhutla Lintas Batas
Greenpeace Indonesia menemukan setidaknya terdapat empat grup perusahaan yang berkantor di Malaysia dan Singapura terkait dengan kebakaran hutan yang menyebarkan kabut asap di kawasan Asia Tenggara. Mereka adalah IOI, Genting, Kuala Lumpur Kepong dan Bumitama. Meskipun sebagian besar kebakaran hutan terjadi di Indonesia, mengatasi masalah ini bukan hanya tanggung jawab Indonesia.
-
Moon Jae-In, Jika PLTU Batubara tidak Baik bagi Korea, Begitu juga bagi Indonesia
Di negaranya sendiri, Presiden Korea Selatan Moon Jae In menyatakan komitmennya untuk tidak lagi membangun PLTU batu baru baru agar rakyatnya terlindungi dari dampak polusi berbahaya.
-
Hidupku di Negeri Asap
Tahun ini api mulai datang di Bulan Juli. Awalnya hanya beberapa titik api, hingga merambat jadi ratusan titik api.
-
Komisi Informasi Pusat: Informasi Hak Guna Usaha Papua dan Papua Barat sifatnya terbuka untuk publik
Jakarta, 14 Oktober 2019. Majelis Komisioner Komisi Informasi Pusat (KIP) memutuskan informasi Hak Guna Usaha (HGU) di Provinsi Papua dan Papua Barat sebagai informasi publik yang bersifat terbuka. KIP memerintahkan…
-
Catatan perjalanan: tangisan Rafa melawan nestapa
Ini adalah cerita pengalaman saya melakukan perjalanan di Kalimantan Tengah saat terjadi bencana besar kebakaran hutan dan lahan. Ini cerita tentang nestapa di tengah bencana, juga ikatan cinta dalam keluarga.
-
Briefer – Krisis Kebakaran Hutan dan Lahan di Indonesia: Perusahaan Kelapa Sawit dan Bubur Kertas dengan Area Kebakaran Terbesar Tak Tersentuh Hukum
Dari hasil analisis Greenpeace, 3.403.000 hektar (ha) lahan terbakar antara tahun 2015 sampai dengan 2018 di Indonesia, menurut hasil analisis burn scar (bekas terbakar) dari data resmi pemerintah. Pada tahun 2015 saja, lebih dari 2.600.000 ha lahan mengalami kebakaran.
-
Sejumlah lahan milik perusahaan kelapa sawit dan bubur kertas yang terbakar luas belum mendapat hukuman saat karhutla kembali membara
Saat krisis kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sedang berlangsung, tidak ada sanksi yang signifikan baik perdata maupun sanksi administratif diberikan kepada sepuluh perusahaan kelapa sawit terbakar terbesar dari 2015 hingga 2018.
-
Aksi Climate Strike, Alarm untuk Atasi Krisis Iklim
Di Jakarta, pawai iklim ini diikuti oleh lebih dari 50 komunitas dan jaringan yang menyuarakan pentingnya penanganan serius krisis iklim demi masa depan generasi mendatang.